Selasa, 08 Juni 2010

RISTEK Jajaki Kerjasama Riset Dengan Kaspersky



RISTEK Jajaki Kerjasama Riset Dengan Kaspersky

"Security itu sangat penting, bayangkan sekarang transaksi keuangan saja sudah e-banking, membayar telpon, listrik, air dan lainnya cukup lewat internet," kata Staf Ahli Mennegristek bidang TIK, Engkos Koswara seusai pertemuan dengan pembuat antivirus Eugene Kaspersky. Pada Jumat, 9 Oktober 2009. Kementerian Negara Riset dan Teknologi menjajaki kerja sama riset dengan Kaspersky Lab, perusahaan antivirus kelas dunia, khususnya di bidang sistem keamanan (security) teknologi informasi dan komunikasi (TIK)

Selanjutnya menurut dia, berbagai sistem di Indonesia kini sudah online (terkoneksi dengan internet dan jaringan) dan memiliki resiko diserang malware, karena itu dibutuhkan banyak ahli dalam negeri di bidang "security" ini. "Sejauh ini Indonesia masih sibuk dengan yang lainnya dan belum fokus ke sana. Tapi yang penting kita selalu punya back up data dan semacamnya," akunya sambil menambahkan bahwa banyak orang Indonesia yang canggih dalam membuat virus.

Sementara itu, Eugene Kaspersky mengakui, Indonesia memang belum menjadi sasaran para pembuat virus dan malware, karena para "cracker" ini lebih cenderung mengejar uang dengan menyerang lubang-lubang pada sistem keamanan TI. Tidak berarti Indonesia aman, karena Indonesia dekat China. Chief Executive Officer Kaspersky Labs ini mengatakan, jika ingin aman dari serangan malware, maka sistem yang dianggap sangat penting itu jangan terkoneksi dengan internet, jangan menggunakan DVD Room, USB atau sejenisnya. Teknologi informasi selalu beresiko dan antivirus adalah salah satu cara untuk mengurangi resiko tersebut. Saat ini menurut dia virus paling berbahaya dalam enam bulan terakhir adalah kido (conficker) karena virus ini menyusup di autorun, memata-matai kegiatan pengguna sehingga mampu mengetahui identitas pengguna, seperti "password" kartu kredit dan mencuri uangnya.

Didalam acara ini dibicarakan beberapa usulan topik kerjasama yang dapat dilakukan seperti : Internship, Research Lab, dan Beasiswa Pendidikan di Kampus Kaspersky. Internship ini ditujukan untuk memberikan pengalaman, edukasi dan alih teknologi kepada beberapa ahli keamanan jaringan di Indonesia (yang akan ditunjuk oleh Ristek/BPPT) untuk mengikuti internship di Kaspesky Lab. Dalam program ini diharapkan Kaspersky dapat pula mengirimkan ahlinya untuk mengadakan seminar dan tutorial mengenai keamanan jaringan di Indonesia atau Cyber Terrorist agar dapat menjangkau lebih banyak kalangan.

Kemudian, Research Lab adalah hasil dari internship di atas akan digunakan untuk mengembangkan Research Lab di Indonesia untuk Network Security maupun Forensic Lab. Research Lab ini juga akan bekerjasama dengan Kaspersky Lab untuk bertukar data mengenai teknologi dan virus, khususnya untuk wilayah AsiaTenggara.

Dan yang terakhir Beasiswa Pendidikan di Kampus Kaspersky memberikan kesempatan kepada Indonesia, melalui Ristek, untuk mengirimkan calon ahli keamanan jaringan untuk memperdalam ilmu di Kampus Kaspesrky melalui program beasiswa. Ristek/BPPT akan bekerjasama dengan lembaga/instansi terkait seperti Perguruan Tinggi, BPPT, LIPI, Polisi (unit Cyber Crime) dan ID-SIRTI (Indonesia Security Incident Response Team on Internet and Infrastructure) untuk menjaring calon penerima beasiswa. (humasristek)